Selasa, 13 Maret 2012

BANDOENG TO BANDUNG

          Hari Selasa dan Rabu lalu tepatnya tanggal 13-14 Maret 2012 merupakan hari istimewa untuk Himaris, karena pada hari itulah diselenggarakan event tahunan Himaris yang tahun ini bertema ”Bandoeng to Bandung”. Perlu waktu selama tiga bulan untuk menemukan judul dan tema yang tepat bagi event ini dan 9 bulan untuk menyusun proposal kegiatan dan merancang dekorasi ruangan event, sehingga dapat disimpulkan bahwa diperlukan lebih dari satu tahun untuk menghelat event akbar Himaris ini.

          Kenapa dinamakan “Bandoeng to Bandung”??
Ejaan kata “Bandoeng” adalah ejaan lama yang berarti Kota Bandung tempo dulu, sedangkan kata “to” yang jika diartikan dalam Bahasa Indonesia berarti “menuju” menunjukan suatu perubahan, dan kata “Bandung” itu sendiri berarti Kota Bandung jaman sekarang. Sehingga, maksud dari tema “Bandoeng to Bandung” tersebut adalah bahwa Himaris ingin mengajak para partisipan event tersebut merasakn berbagai perubahan yang terjadi dari “Bandoeng” sampai menjadi “Bandung” yang sekarang kita lihat.

          Panitia event akbar ini adalah anggota Himaris 2011 dan sebagian pengurus dari 2010. Selain sebagai event yang rutin diadakan tiap tahunnya, event ini juga diselenggarakan salah satunya bertujuan untuk mempromosikan Jurusan Bahasa Inggris kepada siswa-siswi SMA se-Bandung Raya terutama yang tahun depan akan memasuki jenjang perkuliahan. Namun meskipun begitu, pesertanya tidak terbatas pada anak SMA saja, ada beberapa mahasiswa Polban yang juga ikut ambil peran dalam event ini.

          Beberapa kegiatan dalam acara “Bandoeng to Bandung” ini adalah Writing Competition, Scrabble, News Reading, Story Telling, dan Smart Contest. Event ini juga dimeriahkan oleh beberapa G-Star, antara lain dari UKM Musik, Oyster, Hypersex, Memory Phobia, Never Give Up Nobita, dll. Dari beberapa kegiatan di atas, juara umumnya diraih oleh SMAN 5 Cimahi.

          Tapi dibalik kesuksesan event tersebut, ternyata juga terdapat kendala-kendala yang dihadapi para panitia. Menurut pengakuan Filia Oktavia, penanggung jawab lomba, masalah terbesar yang harus dihadapi adalah masalah di bidang koordinasi, untuk bidang lain semuanya berjalan dengan lancar. Tapi melihat betapa meriahnya acara “Bandoeng to Bandung” tersebut, saya rasa berbagai kendala telah diselesaikan dengan baik oleh para panitia, dan semuanya tetap berjalan dengan sempurna. Bukankah segala sesuatu itu ada kendalanya??   :) ©2012